Penulis : DR. H. RUDI AHMAD SURYADI, M. AG.
Manusia dalam pandangan Islam memiliki potensi bawaan yang baik. Dalam pandangan Islam potensi tersebut disebut dengan fithrah.1 Manusia sejak dilahirkan sudah mempunyai potensi baik dan kebaikan. Namun dalam menjalani kehidupannya, ketika manusia berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya, akibat pengaruh lingkungan, manusia yang tadinya mempunyai potensi baik, menjadi buruk perilakunya; mempunyai akhlak yang buruk. Untuk mengembalikan manusia pada asal mula kejadian yang fithrah, maka diperlukan usaha-usaha yang mendorong manusia menjadi baik; berakhlak baik; berprilaku baik sesuai dengan ajaran Ilahi, tuntutan sosial dan kesusilaan. Usaha –usaha itu dilaksanakan dalam proses pendidikan; pendidikan akhlak. Akhlak walaupun pada dasarnya bersifat personal yang melekat pada diri individu dan menjadi karakter khusus individu namun dalam frame tertentu bisa dididik dan dilatih.